Sejarah Peradaban Islam: Ciri, Sumber dan Kegunaan
Ciri
Peradaban
Islam
• Peradaban itu lahir dengan didasari oleh spirit sumber
ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan al-Hadits. Dengan ciri ini, maka segala
hasil peradaban ummat manusia yang lahirnya didorong oleh spirit sumber ajaran
Islam, meskipun dia dimunculkan oleh orang non Islam dan berada di luar wilayah
Islam, tetap disebut sebgai peradaban Islam.
• Peradaban itu dimunculkan oleh
kalangan ummat Islam. Dengan ciri ini, maka peradaban Islam hanya dibatas
pada semua hasil kreasi ummat Islam dan hanya yang berada di dalam wilayah
Islam. Krasi dari ummat non Islam tidak masuk dalam kategori peradaban
Islam meskipun ia muncul di wilayah Islam.
• Peradaban Islam muncul untuk didedikasikan bagi kepentingan
dan kemaslahatan ummat Islam. Dengan ciri ini, maka semua hasil kreasi
manusia yang memang didikasikan bagi kemaslahatan ummat Islam, maka ia adalah
peradaban Islam, meskipun ia dihasilkan oleh orang non Islam dan berada di luar
wilayah Islam
Sumber
Sejarah Islam
1. Al-Qur’anul-Karim
Sumber
ini tidak akan lapuk dan punah serta tidak akan hancur. Akan tetapi sebaliknya,
akan kekal abadi, sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Hijr(15), ayat 9:
Artinya:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya.
2. Al-Hadits
Yaitu
segala laku perbuatan, perkataan serta taqrir (ketetapan) Nabi Muhammad s.a.w
3. Ar-Riwayat
Yaitu
segala laku perbuatan, perkataan yang dikeluarkan oleh para sahabat.
4. Syair/lirik yang bersifat keislaman dan
Peninggalan-peninggalan Kuna
Di
antaranya ialah masjid, makam, manuskrip, monumen, mata uang, relief, hikayat,
babad, tambo dan lain sebagainya
Kegunaan Sejarah peradaban Islam
- Mengetahui peristiwa- peristiwa umat Islam pada masa lampau.
- Mengambil ibrah dari peristiwa pada masa lampau
- Dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam melangkah menjalani kehidupan.
4.
(Pengertian, Komponen, Fungsi
dan Manfaat, Metodologi Sejarah)
5. 1. PENGERTIAN
SEJARAH.
6. Secara Etimologis, kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu
kata syajarah dan syajara. Syajarah berarti pohon, sesuatu yang mempunyai akar,
batang, dahan, ranting, daun, bunga dan buah.
7. Penjelasan pengertian sejarah sebagaimana di atas adalah
peristiwa menjelang dan saat Nabi Muhammad SAW. Lahir dan diutus sebagai rasul
adalah asal muasal sejarah kebudayaan Islam. Dari akar ini tumbuh batang
sejarah yaitu masa paska wafatnya Nabi Muhammad SAW., yaitu masa khalifah
al-Rasyidun. Batang terus tumbuh dan akhirnya melahirkan banyak cabang baik
pemikiran, seperti syiah, khawarij, murjiah dan ahli sunnah, atau kekuasaan, seperti
Dinasti Umayyah, Abbasiyah, Fathimiyah dan seterusnya.
8. Sedang dari segi terminologis, sejarah berarti ilmu yang
mempelajari dan menerjemahkan informasi dari laporan dan catatan yang dibuat
oleh orang, perorang, dan komunitas tertentu. Pengetahuan mengenai sejarah
melingkupi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah berlalu serta
pengetahuan akan cara berpikir sejarah (historis).
9. 2. KOMPONEN-KOMPONEN
SEJARAH.
10. A. Sejarah
sebagai sebuah peristiwa.
11. Sejarah sebagai sebuah peristiwa mempunyai beberapa komponen
yang meliputi:
12. 1. Kejadian.
13. Sejarah merupakan kejadian-kejadian penting yang pernah ada.
Kejadian ini bersifat luar biasa karena itu ia menyita pikiran orang untuk
sibuk mengingat, merenungkan, dan menyampaikannya kepada orang lain.
14. 2. Manusia.
15. Sejarah tidak bisa dipisahkan dari manusia baik sebagai individu
atau kelompok. Mereka adalah actor sekaligus ikon kejadian-kejadian penting
tersebut. Kerena itu juga banyak biografi orang-orang besar yang membawa
perubahan yang berpengaruh baik pada masanya atau sesudahnya. Akan tetapi,
keberadaan actor atau tokoh sejarah tidak bisa dipahami dan dipelajari terpisah
dari masyarakat tempat mereka tumbuh dan berkembang.
16. 3. Latar Belakang
(Konteks).
17. Ruang dan waktu merupakan komponen yang esensial dalam sejarah.
Keduanya berfungsi sebagai konteks yang menyertai dan memungkinkan suatu
peristiwa terjadi.
18. 4. Sarat Makna.
19. Sejarah berisi catatan suatu masa yang ditemukan dan dipandang
bermanfaat oleh generasi dari zaman berikutnya. Masa kini bisa dipahami dari
peristiwa masa lampau bahkan masa yang akan dating bisa diprediksi dengan bekal
kemampuan mengetahui hukum sejarah masa lampau. Jadi, sejarah bukanlah sekedar
cerita besar masa lampau yang tanpa punya arti untuk masa kini mendatang.
20. B. Sejarah
sebagai disiplin ilmu.
21. Sejarah sebagai sebuah duisiplin ilmu mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
22. 1. Memiliki Objek
Material.
23. Objek material sejarah adalah pengetahuan atau informasi factual
mengenai peristiwa dan kejadian dalam kurun waktu tertentu. Lebih rinci lagi,
komponen dari objek material adalah subjek, objek dan relasi antara subjek dan
objek. Subjek sejarah adalah manusia yang mengetahui dan mengalami suatu
peristiwa; objek sejarah adalah peristiwa tersebut; hubungan antara pelaku dan
peristiwa juga menjadi materi dasar sejarah sebagi ilmu.
24. 2. Memiliki Objek
Formal.
25. Objek formal identik dengan kekhasan metode yang dipakai untuk
menemukan, menggali, dan menemukan data dengan teknik observasi, klasifikasi,
dokumentasi sebelum usaha interpretasi dan rekonstruksi masa lampau dilakukan.
26. 3. Sistematis.
27. Sistematis maksudnya menunjukkan adanya hubungan antara satu
fakta dengan fakta lain yang bersifat kausalitas (hubungan sebab akibat),
karena sejarah merupakan suatu proses. Hal itu berarti kausalitas adalah hu kum
sejarah.
28. 4. Teoritis.
29. Selain menggunakan metode dan teori sejarah, penulisan sejarah
ilmiah dituntut untuk menggunakan pendekatan multidimensional, yaitu penerapan
konsep dan teori-teori sociologi, antropologi, budaya, agama, politik dll. Yang
relevan dengan masalah sejarah yang dipelajari.
30. 5. Filosofis.
31. Filsafat adalah landasan berpikir untuk menegaskan kebenaran
ilmu. Pemikiran filsafat, khususnya logika berpikir dapat meningkatkan kualitas
pengetahuan manusia. Oleh karena itu, sejarah sebagai ilmu juga memiliki
filsafat sejarah. Perspektif filsafat itu digunakan untuk mencapai dan mengukur
objektivitas dan kebenaran sejarah.
32. 3. FUNGSI
SEJARAH.
33. Al-Quran melalui surat al-Hasyr ayat 18 menyarankan orang
beriman untuk melihat hari kemarin untuk hari esok yang lebih baik. Adapun
fungsi Sejarah adalah:
34. 1. Pelajaran
35. 2. Model
36. 3. Rekreasi
37. 4. MANFAAT
SEJARAH.
38. 1. Menumbuhkan
Kesadaran Komunitas
39. 2. Membangkitkan
inspirasi
40. 3. Membiasakan
Berpikir Kontekstual
41. 4. Mendorong
berpikir kritis
42. 5. Meningkatkan
penghargaan atas jasa masyarakat sebelumnya
0 komentar:
Posting Komentar